Kamis, 23 Juli 2020

KETAJAMAN PENGLIHATAN

Hai, Sobat Arka, pernah ga sih sobat Arka...mengalami, saat melakukan pemerikasaan mata, baik yang dilakukan oleh Dokter Mata maupun seorang  Optisi, dan setelah mendapatkan resep atau hasil pemeriksaan mata, sobat Arka bertanya - tanya dalam hati, seberapa tajam sih kondisi mata kita...?

Nah kali ini Arka ingin menginfornasikan, apa sih yang dimaksud ketajaman visus pada saat pemeriksaan mata.

seperti yang sobat ketahui selama tes mata, dokter mata biasanya menggunakan Snellen Chart untuk mengukur seberapa baik / mampu sobat Arka melihat pada jarak tertentu, dibandingkan dengan kondisi normal lainnya..

Lalu visus itu apa?. Visus adalah kemampuan mata untuk melihat pada jarak tertentu, biasanya pada jarak 6 meter (20 kaki/Feet).             

        


Sebagi contoh, Snellen Chart adalah bagan mata Snellen, yang dikembangkan oleh dokter mata asal Belanda,  Hermann Snellen pada tahun 1860-an. Ada banyak variasi Snellen Chart, tetapi secara umum mereka menunjukkan 11 baris huruf kapital. Baris atas berisi satu huruf (biasanya "E besar", tetapi huruf lain dapat digunakan). Baris lainnya berisi huruf yang semakin kecil.        


Selama pemeriksaan mata, dokter mata/ refraksi optisien akan meminta teman-teman untuk menemukan/membaca baris terkecil dari snellen chart yang dapat teman-teman baca. Jika teman-teman dapat membaca huruf yang berbeda pada baris paling bawah, maka ketajaman penglihatan (visus) teman-teman sangat baik.    


Lalu, apa maksudnya 20/20 (duapuluh per duapuluh) pada tes pemeriksaan mata?                              

Penempatan standar snellen chart adalah di dinding yang berjarak 20 kaki dari pasien. namun tidak semua klinik dokter mata, memiliki ruangan yg  panjangnya 20 kaki (6meter), di ruangan yang lebih kecil, snellen chart didesain terbalik tulisannya karena akan  digantung di belakang kursi pasien, lalu dengan menggunakan cermin, untuk membuatnya tampak di depan pasien dan seolah-olah obyek tersebut pada jarak simulasi 20 kaki.            


"Penglihatan 20/20 dianggap sebagai penglihatan ""normal"", artinya pasien dapat membaca dengan huruf sejauh 20 kaki dan kebanyakan seseorang bisa membaca pada jarak 20 kaki juga.

Snellen chart dapat dikonfigurasi dengan berbagai cara, tetapi secara umum, jika selama tes mata Anda dapat membaca huruf E besar di bagian atas, penglihatan pasien dianggap 20/200. Itu berarti pasien dapat membaca 20 kaki pada huruf atau obyek di depan dan orang lain dapat membaca pada jarak 200 kaki. Sebaliknya jika pada 20/200, pasien tidak dapat / kesulitan membaca, maka ketajaman visus ini sangat buruk (walau ada visus yang lebih buruk lagi)."                          

Di  beberapa negara, bahkan sobat dikatakan "Hampir Buta" jika ketajaman visus terbaik (artinya, penglihatan jarak terbaik Anda dengan kacamata atau lensa kontak) adalah hanya 20/200 atau lebih buruk.                                 

Dan biasanya 20/20 baris huruf berada di urutan keempat dari bawah, lalu ada 20/15, 20/10 dan 20/5 di bawahnya. Tidak banyak orang memiliki ketajaman visual 20/10 atau lebih baik, tetapi pada visus-visus tsb kami menyebutnya visus ekstra dan pada visus tsb banyak dijumpai pada beberapa burung pemangsa (seperti elang), yang diperkirakan memiliki ketajaman 20/5 atau bahkan lebih baik dari itu.                              


Baik, dengan demikian berarti teman-teman sudah mengetahui apa itu visus dan bagaimana cara membaca visus. Jadi selain visus 20/20 kaki ada juga visus dengan satuan 6/6 meter atau 1,0 desimal. Tapi tak perlu khawatir karena satuan visus tersebut semua sama. yang membedakan hanyalah satuannya dan terdakang beberapa perangkat seperti phoroptor dgn layar memberlakukan visus dengan satuan yang berbeda.                             

                                   

Snellen Chart "Tumbling E"                           

Dalam beberapa kasus, Snellen chart standar tidak dapat digunakan. Salah satu contoh adalah ketika orang yang melakukan tes mata adalah anak kecil yang tidak tahu alfabet atau terlalu malu untuk membaca huruf dengan keras. Contoh lain termasuk ketika orang itu buta huruf atau memiliki cacat yang membuatnya tidak mungkin baginya untuk mengenali huruf secara kognitif atau membacanya dengan keras.                              

Dalam situasi ini, modifikasi dari Snellen chart yang disebut snellen "E Terbalik" dapat digunakan. Bagan E terbalik ini memiliki skala yang sama dengan Snellen chart standar (letter to letter), tetapi semua karakter pada bagan adalah huruf kapital "E," dalam orientasi spasial yang berbeda (diputar dalam peningkatan 90 derajat).

"Dokter mata meminta orang yang dites untuk menggunakan salah satu tangan (dengan jari-jari mereka terulur) untuk menunjukkan ke arah mana ""jari-jari"" dari E mengarah: ke kanan kah, ke kiri kah, kearah atas atau kearah bawah.

Penelitian telah menunjukkan bahwa pengukuran ketajaman visual menggunakan snellen E terbalik ini hampir sama dengan yang diperoleh dari pengujian dengan Snellen chart standar atau yang berupa letter. "                               

Sedangkan pada anak-anak di bawah usia sekolah terkadang jika akan dilakukan pemeriksaan mata. Maka snellen yang digunakan selain snellen E yaitu snellen bergambar.                             

Demikian informasi mengenai ketajaman penglihatan (Visus) dan Snellen Chart, yang berfungsi sebagai alat untuk mengukur visus penglihatan jauh. Lalu bagaimana cara mengukur visus pada penglihatan jarak dekat..?

Ketajaman visus jarak dekat

Untuk mengevaluasi penglihatan dekat, dokter mata atau refraksionis optisien dapat menggunakan kartu baca yang disebut chart Jaeger. Chart Jaeger ini terdiri dari blok teks pendek dalam berbagai ukuran tipe.  

"Chart Jaeger pertama kali dikembangkan pada tahun 1867 dan berisi tujuh paragraf, masing-masing dicetak dalam ukuran font yang lebih kecil secara berturut-turut. Paragraf terkecil yang bisa dibaca saat memegang kartu baca sekitar jarak 14 inci (atau sama dengan sekitar jarak 35,5 cm) menentukan ketajaman visus.

Sejak itu, ada beberapa modifikasi dari chart Jaeger (atau ""kartu baca Jaeger"") oleh produsen yang berbeda. Sayangnya, chart Jaeger modern tidak terstandarisasi, dan ukuran huruf sebenarnya pada kartu baca Jaeger."                              

 "Skala jenis pada kartu baca Jaeger modern biasanya berkisar dari J10 (ukuran font 14 pada Times New Roman) hingga J1 (ukuran 3, Times New Roman). Beberapa bagan Jaeger memiliki paragraf tambahan berlabel ""J1 +"" yang mungkin bahkan lebih kecil dari blok teks J1.

Paragraf J1 pada kartu Jaeger biasanya dianggap setara dengan penglihatan dekat 20/20 ketajaman visus pada mata jarak jauh. Pada beberapa kartu Jaeger, paragraf J1+ setara dengan 20/20. Kertas koran pada umumnya berukuran antara J7 (ukuran 10) dan J10 (ukuran 14), yang setara dengan 20/70 dan 20/100 pada snellen chart."      

Bagan diposisikan pada jarak baca tertentu (seperti 14 inci) dan pasien diminta untuk membaca sampai dengan bagian tipe terkecil yang dapat dilihat. Atau pada jarak baca yang biasa pasien gunakan."                         


Baik, Sobat Arka..
Sepertinya itu saja yang dapat Arka informasikan, semoga bermanfaat...

Salam Vision

#tips #refraksionis #ro #refraksi #optik #kacamata #lensa #frame #bingkai #Leinz #innovativelens #regular #premium

Jumat, 17 Juli 2020

Lensa Canggih untuk Bingkai (Frame) Kacamata Sporty

Hai Sobat Arka ...

Pastinya saat sobat Arka melakukan kegiatan outdoor, seperti road bike, pastinya sobat memerlukan kacamata sporty / hitam sebagai salah satu alat pendukung. Dengan memakainya, mata akan terlindung dari sinar UV, angin, debu, dan lain sebagainya. kacamata ini tersedia dalam beragam model dan merek sehingga mungkin akan menyulitkan sobat ketika hendak memilih. Terlebih bagi sobat yang mengalami kelainan refraksi (baik Minus, Plus, ataupun Cylilnder), tidak bisa secara bebas menggunakan kacamata Sporty yang ada. Pastinya sobat perlu mengganti lensa pada kacamata sporty tersebut dengan lensa yang sesuai dengan resep kaca mata.

Masalahnya saat kita memasangkan lensa ukuran yang sesuai resep, pada frame pilihan ataupun frame sporty yang rerata lingkar bagian depan framenya cukup melengkung. Ini akan menimbulkan ketidaknyamanan ketika kacamata sporty dengan ukuran resep saat dipakai. Hal tersebut terjadi diakibatkan objek bayangan yang dibiaskan dari lensa yang terpasang pada frame lengkung tidak terbias secara sempurna (tepat) ke retina mata, yang mengakibatkan mata menjadi cepat lelah, karena organ optis bekerja  lebih keras dari biasanya untuk memfokuskan objek.  

 Lensa Leinz        

Adalah Lensa kacamata Brand Nasional yang diproduksi dengan Teknologi Freeform, dengan portofolio yang lengkap yang kontinue berinovasi untuk memberikan solusi penglihatan dengan kwalitas tinggi dan harga cukup terjangkau, baik lensa satu fokus, double fokus, maupun multi fokus (progressive).

Dikategori lensa Single Vision (SV), Leinz memiliki 2 jenis lensa yang berbeda dengan lensa SV reguler atau bisa di sebut lensa Leinz Single Vision Special Desain, yakni Freeform Leinz Uno Vision dan Freeform Leinz Monovision, yang memberi solusi keluhan sobat Arka yang tidak nyaman saat menggunakan lensa kacamata, terlebih dengan frame yang terlampau lengkung.

Leinz Uno Vision

Adalah lensa single vision dengan Teknologi Freeform yang sudah memperhitungkan kelengkungan frame (bahkan hingga 15 derajat), Dimana biasanya, pada frame yang memiliki kelengkungan diatas rata-rata, dan walaupun dengan ukuran power lensa yang sama, akan memberikan tingkat kenyamanan yang berbeda semakin tinggi nilai kelengkungan frame akan menyebabkan semakin tinggi pula penyimpangan power yang seharusnya diterima oleh retina. Yang pada akhirnya akan mempengaruhi kenyamanan.

Dengan lensa  SV FF Leinz Uno Vision, Anda tidak hanya akan memiliki kebebasan untuk memilih bingkai paling trendi sesuai yang Anda inginkan, tetapi anda juga akan menikmati ketajaman penglihatan yang sangat baik dengan lapang pandang yang luas, Karena lensa ini menggunakan teknologi freeform, maka akan didapatkan ketepatan power yang akan diterima oleh retina, menjadikan penglihatan dengan kenyamanan yang optimal hingga ke area tepi lensa.

Leinz Mono Vision

Berbeda dengan lensa Freeform Leinz Uno Vision, lensa Leinz Monovison ; adalah pengembangan dari Uno Vision, dimana selain memperhitungkan kelengkungan frame serta MPD (mono pupil distance), pada Leinz Monovision sudah memperhitungkan pula data individual lainnya secara lengkap.  yaitu pantoschopis (sudut kemiringan lensa), dan vertex distance (jarak lensa ke kornea).

Selain itu Leinz MonoVision ini juga memperhitungkan keseimbangan penglihatan binokuler (dua mata). Sehingga, untuk sobat yang memiliki perbedaan ukuran antara mata kanan dan kiri, seperti antimetropia, anisometropia, axis yang saling tegak lurus dan juga axis oblique, dengan menggunakan lensa ini sobat Arka akan tetap dapat melihat dengan nyaman dan jelas. Dengan menggunakan teknologi freeform maka untuk frame yang melengkung sekalipun dengan Leinz MonoVision dapat memberikan keseimbangan visual yang disesuaikan dengan kelengkungan base lensa yang ada, sehingga didapatkan penglihatan yang tajam, jelas dan nyaman. Lensa ini juga memiliki design spheris bagian depan sehingga terkesan sporty dan aspherical yang membuat penglihatan bebas aberasi.

sama seperti Leinz UnoVision...  lensa Leinz Monovision juga dapat mengcover untuk kelengkungan frame hingga mencapai 15 derajat. sehingga memungkinkan Anda memilih model frame yang Anda sukai sesuai keinginan.

Indeks bias dan Material

Selanjutnya mengenai  Varian Indeks bias serta Material lensa Leinz UnoVision dan Leinz MonoVision cukup lengkap, Mulai dari Indeks 1.5 sampai dengan indeks 1.74, yang mana indeks ini akan terkain dengan ketebalan jenis lensa. Untuk varian lensa Photocromic (lensa berubah warna), lensa Leinz UnoVision 2 memiliki varian lensa Photocromic 1,5 Grey dan Brown dan  1,56 Grey (hanya grey). sedangkan Leinz Monovision memiliki varian lensa photocromic  1,5 dan 1,6 dengan pilihan warna Grey dan Brown. dan 1,67 Grey (hanya Grey)

Baik sobat Arka, jika dalam waktu dekat sobat berencana, akan membuat kacamata khusus untuk beraktivitas outdoor, pastikan juga untuk memilih frame sporty yang bisa dipasangkan lensa ukuran, karena tidak semua frame sporty dapat dilakukan demikian. sobat bisa menanyakan ditoko tempat sobat membeli frame tersebut.

Perlu diketahui juga, dua lensa canggih ini, Leinz Uno Vision dan Leinz Mono Vision tidak hanya direkomendasikan untuk frame lengkung saja, tetapi justru sangat direkomendasikan untuk berbagai frame. so, secara logika "dengan frame lengkung saja dua lensa ini akan nyaman saat digunakan, apa lagi bila frame dengan kelengkungan reguler, pastinya akan lebih nyaman".     

oke sobat Arka, demikian informasi yang Arka sampaikan, semoga bisa dijadikan pertimbangan, sebelum sobat Arka membuat kacamata untuk Outdoor.

Salam Vision

#kacamataolahraga

#kacamatasepeda

#kacamataoutdoor

#leinzIndonesia

                                                  

Kamis, 16 Juli 2020

Seberapa Sering Kita Harus Periksa Mata ?

Berikut info yang perlu sobat ARKA ketahui;

Periksaan mata merupakan serangkaian tes yang dilakukan, baik oleh seorang Dokter spesialist Mata, ataupun Refraksi Optisi terhadap mata Anda untuk mengetahui kondisi terkini mata Anda, mulai dari kondisi mata rabun, maupun cylinder, dan pemeriksaan keluhan mata lainnya.

Sebaiknya pemeriksaan mata tak hanya dilakukan oleh pasien pengidap rabun dan sejenisnya, mata dengan kondisi normal pun sebetulnya harus diperiksakan walaupun tidak ada gejala signifikan yang dirasakan, mengapa?

Karena masalah pada mata tak hanya rabun, melain kan ada kondisi lain seperti glaukoma atau Gangguan saraf mata akibat tekanan cairan yang terlalu tinggi. Namun bagi pengidap rabun dan degererasi, periksa mata sudah bersifat wajib dilakukan tiap periode tertentu.

Kapan periode kita harus periksa mata?

Bagi Anda yang sebelumnya sudah menggunakan kacamata, lensa kontak, atau bedah LASIK untuk memperbaiki penglihatan mata, periksa mata bertujuan untuk memantau kondisi mata dan mengetahui apakah masalah penglihatan yang diderita mengalami perburukan atau tidak.

Bila semakin parah, Anda harus segera mengganti lensa kacamata atau lensa kontak sesuai dengan keparahan gangguan penglihatan yang terjadi.

Kapan Sebaiknya Periksa Mata Dilakukan?

Anda harus segera melakukan konsultasi dan menjalani pemeriksaan mata bila merasakan beberapa keluhan seperti yang disebutkan dibawah ini;

  • Salah satu bolamata atau kedua bola mata menonjol atau membengkak
  • Mata merah dan terasa nyeri yang tak kunjung membaik
  • Mata mudah merasa silau atau lebih sensitif terhadap cahaya
  • Pandangan kabur atau buram
  • Penglihatan ganda atau berbayang
  • Banyak mengeluarkan air mata
  • Mata kering
  • Cedera pada mata
  • Kelopak mata sulit dibuka atau ditutup

Jika tidak merasa ada keluhan seperti disebutkan diatas apakah tetap harus melakukan pemeriksaan mata? Jawabannya adalah “Iya”, harus dilakukan pemeriksaan rutin.

  • Balita setidaknya 1 kali sebelum berusia 3 tahun atau sesuai anjuran dokter.
  • Anak-anak dan remaja setiap 1-2 tahun sekali.
  • Orang dewasa setiap 2 tahun sekali.
  • Lansia di atas 65 tahun setiap 1 tahun sekali.

Semua kondisi diatas dapat saja berubah sesuai gaya hidup masing-masing orang, tak hanya sekedar menghindari polusi seperti asap yang seringkali pedih bila terkena mata, penggunaan gadget pun menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi seberapa sering kita perlu periksa mata.

oke sobat Arka, demikian informasi mengenai seberapa sering kita perlu periksa mata. mudah - mudahan bermanfaat...


Salam Vision...


#KacamataLeinz

#periksamata

#kesehatanmataanak