Rabu, 26 Agustus 2020

Lensa B-Duet, Kacamata Elegant dan Modern untuk orang tua tercinta.

Hai Sobat Arka, melanjutkan pembahasan waktu lalu mengenai, lensa koreksi untuk orang tua (ortu) yang berusia diatas 40 tahun. Dimana pada artikel sebelumnya Arka sudah menginformasikan beberapa alternatif pilihan kacamata untuk penderita rabun tua (Presbyopia). Diantarnya lensa single vision, bifokal, dan progressive. Kali ini Arka akan mereview produk B-Duet dari produsen Leinz, sebagai alternatif baru bagi para penderita presbyopia, yang terlanjur menggunakan lensa dua fokus ( Bifokus).

 Lensa Kacamata Bifokus

Sebelum membahas lebih detail mengenai keunggulan dan benefit dari lensa B-Duet, Arka coba sedikit membahas mengenai lensa bifokus.  Lensa bifokus adalah lensa yang dapat digunakan untuk penglihatan jauh dan dekat, dengan ciri pisik terdapat garis batas atau anak baca pada bagian lensanya, yang mana pada bagian atas berfungsi untuk penglihatan jauh dan bagian bawah berfungsi untuk melihat jarak dekat. Dari waktu ke waktu seiring perkembangan teknologi, lensa bifokus mengalami perubahan, bahkan ada yang sudah diprodukasi secara terbatas, berikut macam – macam lensa bifokus yang pernah ada :

Berbagai lensa bifokus

Dari berbagai jenis lensa bifokus yang ada, biasanya para penggunanya sering mengeluh terjadi lompatan penglihatan (Image Jump) pada saat perpindahan dari melihat jauh ke penglihatan jarak dekat, sulit melihat area yang masuk kategori jarak menengah, hal tersebut terjadi karena tidak tersedianya fokus untuk penglihatan jarak medium pada lensa bifokus, ditambah lagi dengan tampilan pisik lensa tersebut yang masih tampak jelas terdapat garis batas (anak baca), yang menurut Arka, dari sisi estetika sangat mengganggu penampilan bagi setiap penggunanya.

 

Lensa kacamata B-duet 

 Lensa BifokusLensa B-Duet

Dari keluhan yang ada pada pengguna lensa bifokus tersebut, oleh produsen lensa Leinz berinovasi dengan menciptakan lensa B-Duet, yang ditujukan untuk para pengguna lensa bifokus, yang ingin tampil berbeda, karena dari sudut estetika, Lensa B-Duet ini sangat baik, dengan tidak tampaknya garis pembatas / anak baca yang biasa terdapa pada setiap lensa bifokus, pada lensa B-Duet disamarkan, membuat tampilan lensa seperti lensa single vision (satu fokus). Jadi saat digunakan oleh ortu sobat Arka akan terlihat lebih elegant, bahkan bisa membuat tampilan sipemakai tampak lebih muda.

Lensa BifokusLensa B-Duet

Tak hanya sampai disitu, dengan lensa B-Duet ini, keluhan yang biasa terjadi pada lensa bifokus, seperti lompatan penglihatan (image jump), tidak akan Ortu sobat rasakan, karena dengan menghilangkan garis batas / anak baca pada bagian lensa B-Duet perpindahan dari penglihatan jauh ke penglihatan dekat sangat halus, gradasi perubahan ukurannya sangat soft, jadi secara umum lensa B-Duet ini juga bisa menjadi solusi, bagi pengguna lensa progressive, yang mungkin sebelumnya memiliki masalah kesulitan dalam proses penyesuaian lensa progressive.

 

Perbandingan Bifokus dengan B-Duet

Selanjutnya, bila dengan lensa bifokus variannya hanya terbatas baik dari sisi material dan indeks serta ketersediaan lensa berubah warnanya, justru pada lensa B-Duet ini varian yang ditawarkan pihak produsen Leinz sangat beragam, mulai dari indeks reguler sampai dengan indek lensa plastik tertinggi, baik jenis yang clear (bening) dan juga menawarkan material yang dapat berubah warna (potocromic), dengan perubahan warna grey atau brown. tersedia juga material yang support perlindungan terhadap sinar UV, ditambah lagi dengan lapisan coating Supetrans III yang mumpuni, yang dimiliki oleh produk Leinz menjadikan lensa B-Duet, sangat recomended untuk dihadiahkan buat Ortu Sobat Arka. So, silahkan mencoba.





#tips #refraksionis #ro #refraksi #optik #kacamata #lensa #frame #bingkai #Leinz #innovativelens #regular #premium #coating #supetransIII #matalelah #presbyiopia #rabuntua # kacamatabaca #bduet




 

 

 

 

 

 

Selasa, 25 Agustus 2020

Lensa Kacamata untuk Rabun Tua

 


Hai Sobat Arka, untuk kalian yang memiliki orang tua (Ortu) yang telah berusia sekitar 40 tahun dan sudah berkacamata, pernah kah sobat perhatikan, apa yang mereka alami, dan solusi apa yang sesuai untuk mereka ?, lensa apa saja yang cocok untuk mereka ?. Berikut informasi yang mungkin berguna buat sobat Arka, baik untuk Ortu kita, bahkan berguna untuk sobat Arka, yang pastinya dari kita semua akan melewati usia 40.   

Perlu sobat Arka ketahui, bagi para penderita rabun tua, kacamata baca merupakan salah satu alat bantu agar penglihatan menjadi lebih jelas. Rabun tua atau Presbiopia adalah hilangnya kemampuan mata secara perlahan-lahan untuk memfokuskan benda yang berjarak dekat. Keadaan ini terjadi sebagai bagian dari proses bertambahnya usia (penuaan). Biasanya rabun tua mulai disadari saat usia sekitar 40-an dan terus memburuk hingga sekitar usia 65 tahun.

 

Gejala rabun tua

Sebelum membahas mengenai bagaimana memilih kacamata baca yang sesuai untuk Ortu tercinta, sobat Arka perlu memahami apa saja gejala yang biasa dialami oleh mereka, yang diantaranya :

  • Mata terasa tegang atau nyeri kepala setelah membaca atau mengerjakan sesuatu dengan jarak yang dekat
  • Kesulitan membaca tulisan berukuran kecil
  • Kelelahan setelah melakukan pekerjaan dengan jarak yang dekat
  • Memerlukan pencahayaan yang lebih terang ketika membaca atau mengerjakan sesuatu dengan jarak yang dekat
  • Memberi jarak sejauh lengan tangan pada bacaan agar mendapat fokus yang pas
  • Secara umum memiliki gangguan melihat dan memfokuskan penglihatan terhadap benda dengan jarak yang dekat
  • Sering memicingkan mata terutama saat melihat sesuatu dengan jarak yang dekat
  • Untuk yang sebelumnya sudah menderita myopia (mata minus), cendrung melepaskan kacamata saat beraktifitas jarak dekat.

 

Jenis kacamata baca

Berikut beberapa pilihan jenis lensa kacamata koreksi untuk penderita rabun tua, berdasarkan fokus pada lensa:

Single Vision (satu fokus)

Jika Ortu sobat hanya menderita rabun tua, tanpa gangguan penglihatan lainnya (rabun jauh atau rabun dekat), dengan kacamata baca satu fokus (single vision) sudah cukup membantu, dengan lensa ini hanya dapat digunakan saat aktifitas membaca / jarak dekat, tidak bisa digunakan untuk penglihatan medium atau pun jauh. Sebaliknya jika ortu sobat saat ini sudah memakai kacamata karena gangguan penglihatan lainnya, jika ingin menggunakan kacamata jenis single vision, maka harus menggunakan dua kacamata secara terpisah, yakni kacamata untuk penglihatan jauh dan baca, yang biasanya menjadi kurang efesien, karena harus selalu mengganti kacamata sesuai kebutuhan.

Kacamata Bifokus (dua fokus)

 

Berbeda dengan lensa satu fokus yang hanya dapat digunakan untuk penglihatan jauh / dekat secara terpisah, lensa bifokus dapat digunakan untuk penglihatan jauh dan dekat. Lensa ini terdiri dari dua bagian. Bagian atas akan membantu penglihatan jauh, sedangkan bagian bawah akan membantu saat melihat dekat.

Kacamata Trifokal (tiga fokus)

 Lensa kacamata ini memiliki tiga daerah lensa yang masing-masing berfungsi membantu penglihatan jarak dekat, jarak menengah, dan jarak jauh.

Lensa Progresif

Lensa jenis ini berbeda dari segi pembuatan dengan lensa pada bifokal atau trifokal. Jika lensa pada bifokal dan trifokal terbagi menjadi dua dan tiga bagian, lensa jenis ini memiliki kemampuan membiaskan cahaya yang berbeda dari bagian atas lensa hingga bagian bawah lensa secara berurutan.

 

Kekuatan lensa kacamata baca

Pada umumnya, kekuatan (power) lensa yang diperlukan bertambah seiring bertambahnya usia. Berikut daftar kekuatan lensa yang biasanya dipergunakan sesuai usia penderita. Namun, daftar ini hanya digunakan sebagai patokan dasar. Pada kenyataannya tetap diperlukan pemeriksaan oleh tenaga ahli agar lebih akurat.

Usia      Kekuatan Lensa

 

40 - 42       ADD + 1.00                     

42 - 44       ADD + 1.25                     

44 - 47       ADD + 1.50                     

47 - 49       ADD + 1.75

49 – 52      ADD + 2.00

52 – 55      ADD + 2.25

55 – 58      ADD + 2.50

 


Harga kacamata pun bergantung pada model, merk, material, serta indeks bahan lensa yang sobat pilih. Saran Arka, komunikasikan dengan Ortu sobat, kira-kira lensa jenis apa yang dapat disesuaikan dengan aktifitasnya dan disesuaikan juga dengan kebiasaan serta riwayat berkacamata sebelumnya. mudah-mudahan informasi ini cukup membantu... So  selamat memilih!

 

  #tips #refraksionis #ro #refraksi #optik #kacamata #lensa #frame #bingkai #Leinz #innovativelens #regular #premium #coating #supetransIII #matalelah #presbyiopia #rabuntua # kacamatabaca

 


 

Senin, 24 Agustus 2020

Lensa Kacamata untuk Mata Lelah.

 

Hai sobat Arka..

Seperti yang teman-teman sudah ketahui, aktivitas yang berlebih di depan komputer atau pun dijarak dekat, dalam jangka waktu yang terlalu lama akan membuat mata kita mengalami lelah, kemerahan, mata kering  dan bahkan sakit kepala.

Berikut ada beberapa tips untuk mengurangi masalah tersebut, yaitu salah satunya dengan cara : mengurangi intensitas cahaya ruangan yang berlebih, menurunkan kontras komputer, mengatur jarak komputer sekitar 25 inchi atau 65 cm dari wajah kita, menyejajarkan posisi komputer dan kepala, menyeringkan mata untuk berkedip, serta dapat juga menerapkan teknik 20-20-20. maksudnya, setelah mata bekerja dijarak dekat dan komputer selama 20 menit, istirahatkan mata 20 detik dengan cara menatap objek sejauh 20 kaki, atau setara dengan enam meter, agar mata tetap prima dan tidak cepat lelah. (lakukan berulang setiap 20 menit).

Jika tips di atas tidak terlalu berefek dalam keseharian teman-teman. Untuk itu teman-teman bisa menggunakan lensa Freeform Prepresbyo yang didesain untuk penglihatan lebih relaks dan nyaman walau banyak beraktivitas dipenglihatan jarak dekat.

Presbyopia

Sebelum membahas mengenai Lensa Prepresbyo, kita perlu mengetahui juga, apa yang dimaksud Presbyopia, yang Merupakan kelainan refraksi akibat semakin bertambahnya usia. Kelainan ini hampir dipastikan terjadi pada orang yang berusia 40 tahun. Yang ditandai dengan : mata cepat terasa lelah, mudah berair, sulit melihat objek dekat, dan cendrung menjauhkan objek baca untuk memperjelas penglihatan.

sekarang ini banyak sekali bahkan hampir semua orang hidup dengan menggunakan gadget atau digital life. Setidaknya seseorang menghabiskan kurang lebih 12 jam pada suatu media digital baik itu komputer, handphone ataupun yang lainnya. Seseorang yang menghabiskan waktu 2 jam di depan gadget tanpa ada jeda akan membuat mata tegang dan lelah.               

Lensa Khusus Freeform Prepresbyo

Lensa Freeform Prepresbyo dibuat secara khusus untuk digunakan saat beraktifitas di jarak dekat, dan pastinya termasuk saat menggunakan smartphone, hal ini akan membuat penglihatan teman-teman menjadi lebih santai (Rileks) dan terlindungi dari kelelahan mata. Sehingga mengurangi kondisi paling umum yang disebabkan dari lamanya menggunakan gadget, yakni mata kering, otot mata terasa tegang, mata terasa lelah dan bahkan sampai mengalami sakit kepala.

Lensa Prepresbyo ini, dirancang dengan teknologi Freeform yang didasarkan pada lensa support akomodasi +0,50 dioptri atau +0,75 dioptri, pada area penglihatan dekat. Lensa ini dirancang untuk meringankan proses akomodasi saat beraktivitas dijarak dekat dan menengah meski dalam waktu yang cukup lama.                         

Siapa saja yang dapat menggunakan lensa Prepresbyo ?

1.  Pastinya sesorang yang berusia sebelum atau pun menjelang 40 tahun. bahkan seorang pelajar dan mahasiswa pun bisa menggunakan lensa ini.

2.   Seseorang yang berativitas dekat terlalu lama.

Sebagai contoh seperti executive muda dibawah 40 tahun yang pastinya banyak bekerja dijarak dekat dan di depan komputer ( SmartPhone/ Gadged)"       

Siapa saja yang kontradiksi dengan lensa Prepresbyo ?

1. Seseorang berusia 40 tahun keatas atau bisa kita sebut konsumen yang sudah masuk usia Presbyopia. untuk kasus ini bisa direkomendasikan memilih varian lensa progressive...

2.  Seseorang yang banyak bekerja di luar ruangan,.... karena bila seseorang yang banyak bekerja di luar ruangan, dampak kelelahan mata jarang didapati ( hampir tidak terasa).

 

keuntungan dari lensa Freeform Prepresbyo

1.  Memudahkan penglihatan jarak dekat sehingga sangat nyaman dan terasa alami. Mata juga tidak mudah lelah sehingga tidak banyak berakomodasi yang berlebihan.

2.  Mengurangi rasa ketegangan otot pada bagian leher sehingga aktivitas jarak dekat begitu nyaman dan bisa berlangsung lama (ergonomi).

3. Zona fokus penglihatan yang sangat nyaman dan minimnya aberasi di bagian tepi sehingga terjadinya swim effect sangat kecil.

Untuk varian pada lensa Freeform Prepresbyo juga beragam, mulai dari lensa yang clear dan Photocromic (lensa yang dapat berubah warna karena efek sinar UV), maupun dari sisi pilihan indeks material lensa yang dapat disesuaikan dengan power resep yang teman miliki, yang nantinya akan berpengaruh pada ketebalan bagian tepi lensa.

Oke Sobat Arka, jadi sudah ada sedikit gambaran ya... jika sobat Arka yang berusia mendekati usia 40 tahun (Presbyopia), sobat bisa gunakan lensa ini, untuk informasi lebih lanjut dan lebih detail, sobat Arka bisa langsung saja kunjungi, optik patner dari prosdusen Leinz Indonesia di lokasi terdekat dari tempat tinggal sobat. 

 

 #tips #refraksionis #ro #refraksi #optik #kacamata #lensa #frame #bingkai #Leinz #innovativelens #regular #premium #coating #supetransIII #matalelah #presbyiopia