Kamis, 03 September 2020

Tips Memilih Kacamata untuk Remaja

 

 
Remaja adalah jenjang usia masa transisi atau peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Usia remaja diawali mulai usia 12 tahun sampai sekitar usia 20-an tahun, di usia remaja inilah terdapat perkembangan fisik maupun psikisnya, dari cara berpikirpun mulai objektif, berani menentukan, dan mengemukakan keinginan dan pendapatnya, termasuk dalam hal memilih kacamata. Sebagian dari mereka berkeinginan menentukan sendiri model kacamata yang akan digunakan, meski pilihan mereka terkandang mementingkan hanya dari sisi model atau warna saja. Bila sudah demikian, mungkin dari kita yang berposisi sebagai orang terdekatnya atau sebagai orang tua yang bijak, baiknya sedapat mungking mampu memberi penjelasan dan pengertian, tentang bagaimana memilih kacamata yang baik. 

Kali ini Arka akan membahas, bagaimana cara memilih kacamata yang cocok untuk remaja. namun informasi ini juga mungkin dapat berguna untuk sobat Arka yang sudah terlampaui dari usia remaja, yang diantaranya sebagai berikut :

1.      Pilih Bingkai Kacamata Berdasarkan Bentuk, Fitur dan Warna.

Perhatikan dengan seksama bentuk wajah calon pemakai kacamata. Jika berwajah dengan bentuk kotak/persegi pilihlah bingkai kacamata yang berbentuk oval atau bulat, begitu juga sebaliknya jika wajah oval/ bulat maka bingkai kacamata yang baik adalah berbentuk persegi/ kotak. Dan untuk wajah berbentuk hati, pilihlah bingkai kacamata yang bagian bawah rim nya lebih besar atau dramatis, sedangkan jika teman-teman berwajah segitiga, pilihlah bingkai kacamata yang lebih tebal dibagian alisnya atau cat eye atau bisa juga dengan model frame nylon.                       

Selain model bentuk frame, teman-teman juga bisa memilih bridge (jembatan hidung) frame yang rendah akan membuat hidung lebih kecil, bridge berwarna bening atau tipis akan membuat mata yang kecil akan membuat terlihat lebih besar, sedangkan bridge berwarna akan membuat jarak mata yang lebar akan terlihat lebih dekat.      

Warna Kulit yang hangat (berwarna) lebih cocok dengan frame metal atau plastik tipis juga warna grey, silver dan warna yang lembut.         

           

Bagi calon pemakai yang memiliki warna kulit terang, mungkin bingkai frame berwarna coklat dan hitam lebih cocok. Tapi jika kalian menginginkan warna yang terang dapat juga memilih bingkai frame dengan warna terang yang pastinya tetap disesuaikan dengan bentuk wajah.

 

 2.      Pilihlah Frame yang Tidak Terlalu Besar dan Tidak Terlalu Kecil

Jika sobat memilih bingkai yang terlalu besar, mungkin dapat berpeluang terjadinya distorsi visual dan silau. Sebaliknya, jika bingkai Anda terlampau kecil, penglihatan sobat mungkin akan sedikit terbatasi.                

Secara umum, sebaiknya bingkai tidak boleh lebih lebar dari bagian terlebar dari wajah Anda, dengan pengecualian bingkai untuk wajah oval, yang bisa sedikit lebih lebar.

Bingkai harus terasa nyaman di wajah, tidak terlalu ketat sehingga menjepit hidung atau meninggalkan bekas merah di hidung, sisi kepala, atau di belakang telinga, di sisi lain juga, bingkai tidak boleh terlalu longgar sehingga mudah meluncur ke bawah hidung si pemakai alias melorot.

Rim bagian atas bingkai baiknya tidak sampai di atas garis alis si pemakai, dan bagian bawah tidak boleh menyentuh pipi, pastikan juga pemakai juga harus merasa nyaman dibagian belakang telinganya.        

 3.      Pilihlah Kacamata yang sesuai dengan Gaya Hidup   

  

Maksudnya ialah pilihlah kacamata yang dapat digunakan dengan segala aspek kehidupan si pemakai. Terkait remaja, yang rutinitas kesehariannya yaitu di sekolah/kampus, berkumpul, sport dan party. Untuk itu, sebaiknya pilihlah kacamata yang bisa masuk ke semua aspek tersebut atau bisa memilih beberapa jenis model yang diingin sesuai dengan aktivitas yang sering dilakukan.

4.      Pilihlah lensa yang sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas        

Sobat Arka bisa mendiskusikan secara rinci dengan petugas optik, mengenai kebutuhan lensa yang sesuai dengan aktivitas, hobi, atau bahkan model frame yang diingkinkan.       

Salah satu produk lensa yang cocok untuk remaja, salah satunya dari produsen lensa Leinz, yang menawarkan variant lensa satu fokus Unovision dan Monovision, baik clear maupun lensa yang photocromic ( lensa berbah warna ), yang bisa disesuaikan dengan aktivitas keseharian. Berikut link mengenai info detail varian tersebut  https://youtu.be/dM1BN8pZ330

5.   Pilih material dan fitur frame yang diinginkan              

 Bingkai Metal

Khususnya yang terbuat dari stainless steel atau titanium. Memiliki ketahanan yang lebih lama. biasanya sebagian besar bingkai metal memiliki bantalan hidung yang dapat disesuaikan, ini sangat baik untuk pemakai yang hidungnya terlalu kecil atau besar.(dapat disesuaikan)

 

Jika calon pemakai kacamata memiliki riwayat alergi terhadap logam, nikel adalah salah satu bahan frame kacamata yang harus sobat hindari."               

Bingkai Plastik


Frame atau bingkai berbahan plastik biasanya membutuhkan perawatan yang lebih mudah, tetapi jenis model plastik tertentu akan merubah setelan kacamata yang disebabkan karena perubahan suhu dan mungkin memerlukan penyesuaian setelan kacamata sesering mungkin."       

Engsel Pegas (Per, Spring Hinges)

Selanjutnya bila sipemakai cenderung kurang berhati-hati,  sering mengalami kerusakan dengan kacamatanya, yang disebabkan karena kurang berhati-hati. sobat Arka perlu mempertimbangkan untuk memilih bingkai dengan engsel yang fleksibel, kelebihan dari bingkai kacamata yang memiliki fitur per ataupun spring hinges maka temple atau tangkai frame akan menyesuaikan dengan kontur kepala teman-teman sehingga tidak menekan dan sangat lentur pastinya.

Baik, demikian yang dapat Arka sampaikan, semoga informasi tersebut dapat memudahkan dan menjadi bahan pertimbangan, dalam proses pemilihan kacamata yang sesuai, yang tujuan akhirnya untuk mendapatkan  kenyamanan dan penampilan yang terbaik.

 

 

 #tips #refraksionis #ro #refraksi #optik #kacamata #lensa #frame #bingkai #Leinz #innovativelens #regular #premium #coating #supetransIII #matalelah #frameremaja

Rabu, 26 Agustus 2020

Lensa B-Duet, Kacamata Elegant dan Modern untuk orang tua tercinta.

Hai Sobat Arka, melanjutkan pembahasan waktu lalu mengenai, lensa koreksi untuk orang tua (ortu) yang berusia diatas 40 tahun. Dimana pada artikel sebelumnya Arka sudah menginformasikan beberapa alternatif pilihan kacamata untuk penderita rabun tua (Presbyopia). Diantarnya lensa single vision, bifokal, dan progressive. Kali ini Arka akan mereview produk B-Duet dari produsen Leinz, sebagai alternatif baru bagi para penderita presbyopia, yang terlanjur menggunakan lensa dua fokus ( Bifokus).

 Lensa Kacamata Bifokus

Sebelum membahas lebih detail mengenai keunggulan dan benefit dari lensa B-Duet, Arka coba sedikit membahas mengenai lensa bifokus.  Lensa bifokus adalah lensa yang dapat digunakan untuk penglihatan jauh dan dekat, dengan ciri pisik terdapat garis batas atau anak baca pada bagian lensanya, yang mana pada bagian atas berfungsi untuk penglihatan jauh dan bagian bawah berfungsi untuk melihat jarak dekat. Dari waktu ke waktu seiring perkembangan teknologi, lensa bifokus mengalami perubahan, bahkan ada yang sudah diprodukasi secara terbatas, berikut macam – macam lensa bifokus yang pernah ada :

Berbagai lensa bifokus

Dari berbagai jenis lensa bifokus yang ada, biasanya para penggunanya sering mengeluh terjadi lompatan penglihatan (Image Jump) pada saat perpindahan dari melihat jauh ke penglihatan jarak dekat, sulit melihat area yang masuk kategori jarak menengah, hal tersebut terjadi karena tidak tersedianya fokus untuk penglihatan jarak medium pada lensa bifokus, ditambah lagi dengan tampilan pisik lensa tersebut yang masih tampak jelas terdapat garis batas (anak baca), yang menurut Arka, dari sisi estetika sangat mengganggu penampilan bagi setiap penggunanya.

 

Lensa kacamata B-duet 

 Lensa BifokusLensa B-Duet

Dari keluhan yang ada pada pengguna lensa bifokus tersebut, oleh produsen lensa Leinz berinovasi dengan menciptakan lensa B-Duet, yang ditujukan untuk para pengguna lensa bifokus, yang ingin tampil berbeda, karena dari sudut estetika, Lensa B-Duet ini sangat baik, dengan tidak tampaknya garis pembatas / anak baca yang biasa terdapa pada setiap lensa bifokus, pada lensa B-Duet disamarkan, membuat tampilan lensa seperti lensa single vision (satu fokus). Jadi saat digunakan oleh ortu sobat Arka akan terlihat lebih elegant, bahkan bisa membuat tampilan sipemakai tampak lebih muda.

Lensa BifokusLensa B-Duet

Tak hanya sampai disitu, dengan lensa B-Duet ini, keluhan yang biasa terjadi pada lensa bifokus, seperti lompatan penglihatan (image jump), tidak akan Ortu sobat rasakan, karena dengan menghilangkan garis batas / anak baca pada bagian lensa B-Duet perpindahan dari penglihatan jauh ke penglihatan dekat sangat halus, gradasi perubahan ukurannya sangat soft, jadi secara umum lensa B-Duet ini juga bisa menjadi solusi, bagi pengguna lensa progressive, yang mungkin sebelumnya memiliki masalah kesulitan dalam proses penyesuaian lensa progressive.

 

Perbandingan Bifokus dengan B-Duet

Selanjutnya, bila dengan lensa bifokus variannya hanya terbatas baik dari sisi material dan indeks serta ketersediaan lensa berubah warnanya, justru pada lensa B-Duet ini varian yang ditawarkan pihak produsen Leinz sangat beragam, mulai dari indeks reguler sampai dengan indek lensa plastik tertinggi, baik jenis yang clear (bening) dan juga menawarkan material yang dapat berubah warna (potocromic), dengan perubahan warna grey atau brown. tersedia juga material yang support perlindungan terhadap sinar UV, ditambah lagi dengan lapisan coating Supetrans III yang mumpuni, yang dimiliki oleh produk Leinz menjadikan lensa B-Duet, sangat recomended untuk dihadiahkan buat Ortu Sobat Arka. So, silahkan mencoba.





#tips #refraksionis #ro #refraksi #optik #kacamata #lensa #frame #bingkai #Leinz #innovativelens #regular #premium #coating #supetransIII #matalelah #presbyiopia #rabuntua # kacamatabaca #bduet




 

 

 

 

 

 

Selasa, 25 Agustus 2020

Lensa Kacamata untuk Rabun Tua

 


Hai Sobat Arka, untuk kalian yang memiliki orang tua (Ortu) yang telah berusia sekitar 40 tahun dan sudah berkacamata, pernah kah sobat perhatikan, apa yang mereka alami, dan solusi apa yang sesuai untuk mereka ?, lensa apa saja yang cocok untuk mereka ?. Berikut informasi yang mungkin berguna buat sobat Arka, baik untuk Ortu kita, bahkan berguna untuk sobat Arka, yang pastinya dari kita semua akan melewati usia 40.   

Perlu sobat Arka ketahui, bagi para penderita rabun tua, kacamata baca merupakan salah satu alat bantu agar penglihatan menjadi lebih jelas. Rabun tua atau Presbiopia adalah hilangnya kemampuan mata secara perlahan-lahan untuk memfokuskan benda yang berjarak dekat. Keadaan ini terjadi sebagai bagian dari proses bertambahnya usia (penuaan). Biasanya rabun tua mulai disadari saat usia sekitar 40-an dan terus memburuk hingga sekitar usia 65 tahun.

 

Gejala rabun tua

Sebelum membahas mengenai bagaimana memilih kacamata baca yang sesuai untuk Ortu tercinta, sobat Arka perlu memahami apa saja gejala yang biasa dialami oleh mereka, yang diantaranya :

  • Mata terasa tegang atau nyeri kepala setelah membaca atau mengerjakan sesuatu dengan jarak yang dekat
  • Kesulitan membaca tulisan berukuran kecil
  • Kelelahan setelah melakukan pekerjaan dengan jarak yang dekat
  • Memerlukan pencahayaan yang lebih terang ketika membaca atau mengerjakan sesuatu dengan jarak yang dekat
  • Memberi jarak sejauh lengan tangan pada bacaan agar mendapat fokus yang pas
  • Secara umum memiliki gangguan melihat dan memfokuskan penglihatan terhadap benda dengan jarak yang dekat
  • Sering memicingkan mata terutama saat melihat sesuatu dengan jarak yang dekat
  • Untuk yang sebelumnya sudah menderita myopia (mata minus), cendrung melepaskan kacamata saat beraktifitas jarak dekat.

 

Jenis kacamata baca

Berikut beberapa pilihan jenis lensa kacamata koreksi untuk penderita rabun tua, berdasarkan fokus pada lensa:

Single Vision (satu fokus)

Jika Ortu sobat hanya menderita rabun tua, tanpa gangguan penglihatan lainnya (rabun jauh atau rabun dekat), dengan kacamata baca satu fokus (single vision) sudah cukup membantu, dengan lensa ini hanya dapat digunakan saat aktifitas membaca / jarak dekat, tidak bisa digunakan untuk penglihatan medium atau pun jauh. Sebaliknya jika ortu sobat saat ini sudah memakai kacamata karena gangguan penglihatan lainnya, jika ingin menggunakan kacamata jenis single vision, maka harus menggunakan dua kacamata secara terpisah, yakni kacamata untuk penglihatan jauh dan baca, yang biasanya menjadi kurang efesien, karena harus selalu mengganti kacamata sesuai kebutuhan.

Kacamata Bifokus (dua fokus)

 

Berbeda dengan lensa satu fokus yang hanya dapat digunakan untuk penglihatan jauh / dekat secara terpisah, lensa bifokus dapat digunakan untuk penglihatan jauh dan dekat. Lensa ini terdiri dari dua bagian. Bagian atas akan membantu penglihatan jauh, sedangkan bagian bawah akan membantu saat melihat dekat.

Kacamata Trifokal (tiga fokus)

 Lensa kacamata ini memiliki tiga daerah lensa yang masing-masing berfungsi membantu penglihatan jarak dekat, jarak menengah, dan jarak jauh.

Lensa Progresif

Lensa jenis ini berbeda dari segi pembuatan dengan lensa pada bifokal atau trifokal. Jika lensa pada bifokal dan trifokal terbagi menjadi dua dan tiga bagian, lensa jenis ini memiliki kemampuan membiaskan cahaya yang berbeda dari bagian atas lensa hingga bagian bawah lensa secara berurutan.

 

Kekuatan lensa kacamata baca

Pada umumnya, kekuatan (power) lensa yang diperlukan bertambah seiring bertambahnya usia. Berikut daftar kekuatan lensa yang biasanya dipergunakan sesuai usia penderita. Namun, daftar ini hanya digunakan sebagai patokan dasar. Pada kenyataannya tetap diperlukan pemeriksaan oleh tenaga ahli agar lebih akurat.

Usia      Kekuatan Lensa

 

40 - 42       ADD + 1.00                     

42 - 44       ADD + 1.25                     

44 - 47       ADD + 1.50                     

47 - 49       ADD + 1.75

49 – 52      ADD + 2.00

52 – 55      ADD + 2.25

55 – 58      ADD + 2.50

 


Harga kacamata pun bergantung pada model, merk, material, serta indeks bahan lensa yang sobat pilih. Saran Arka, komunikasikan dengan Ortu sobat, kira-kira lensa jenis apa yang dapat disesuaikan dengan aktifitasnya dan disesuaikan juga dengan kebiasaan serta riwayat berkacamata sebelumnya. mudah-mudahan informasi ini cukup membantu... So  selamat memilih!

 

  #tips #refraksionis #ro #refraksi #optik #kacamata #lensa #frame #bingkai #Leinz #innovativelens #regular #premium #coating #supetransIII #matalelah #presbyiopia #rabuntua # kacamatabaca